Pertama Membaca Baru Menulis

Mau nulis saja repotnya minta ampun. Antara mikir, atau mikir antara mau pakai blogspot apa wordpress? Mau pakai domain berbayar apa gratisan? Mau pakai alamat berdasar riset kata kunci atau alamat yang ada di otak? Nah, untuk yang terakhir itu sampai dilakukan riset-riset di tempat beli domain. Kayak yang mau mborong domain buat bisnis parkir domain atau auto blog. Pokoknya kebanyakan pertimbangan.

Gua Hira tempat Rasulullah menerima perintah membaca

Eh, pagi-pagi pas masih suntuk juga. Pemakaian kata juga kayaknya kurang pas ya? Ah, sudahlah! Setelah ditemani oleh segelas teh tubruk dari Teh Tjatoet Ijo, maka tiba-tiba muncul ide ambil nama domain jalanjalanbelanja. Pakai domain gratisan saja, blogspot. Soalnya sudah kadung cinta sama ini platform.

Harapannya semoga bisa istiqomah, bertahan dan terus membaca di sini. Kenapa kok membaca dulu? Bukannya untuk membaca harusnya ada tulisan dulu. Begini, maksud saya (Eh, ini pertama kali menggunakan kata ganti orang ya?).

Jadi, salah satu pertimbangan yang bikin terus menimbang-nimbang mau pakai nama domain apa adalah salah satunya tentang membaca ini. Perintah pertama ke Rasul adalah membaca. Bukannya kok sok agamis atau apalah, tapi ya memang begitu adanya. Tidak bisa lah lepaskan hal-hal berbau agama dari keseharian. Mau jadi apa? Sudahlah agama nggak terlalu bagus. Ya kan?

Membaca, dalam pemahaman saya bukan berarti secara literally membaca tulisan. Bisa jadi membaca suasana hati, membaca apa yang sudah Tuhan adakan di depan kita. Nah, itu yang dijadikan ide buat menulis. Maka, membca dan menulis diharapkan akan terus sambung-menyambung menjadi satu, itulah Indonesia.

Yaa begitulah, sepertinya terlalu ke mana-mana. Monggo, dinikmati saja. Semoga berguna.