Tahun ajaran baru, banyak pemandangan baru. Salah satunya yang banyak kita temui, anak-anak SMP berangkat ke sekolah naik motor sendiri. Boncengan dengan temannya, kadang malah bertiga. Bukan hanya berdua. Mulai tahun-tahun sebelumnya mungkin Anda sudah mengamati trend ini. Bagaimana menurut Anda? Trend-nya semakin naik atau menurun?
Ya, di tengah gencarnya protes, himbauan, larangan kepada anak-anak SMP (Anak di bawah umur) untuk tidak mengendarai sepeda motor saat berangkat dan pulang sekolah, justru kalau kita amati, malah semakin marak di tahun ajaran 2016/2017 ini. Tidak kurang juga, sosialisasi larangan mengendarai sepeda motor ke sekolah untuk anak SMP disampaikan kepada para orang tua, sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap putra-putri mereka, tetap saja semakin banyak siswa siswi SMP yang mengendarai motor sendiri ke sekolah.
Sebenarnya, apa sih rahasianya, kok banyak sekali yang terang-terangan melakukan pelanggaran serius di bidang lalu lintas ini? Menurut saya rahasianya hanya satu yaitu: Mereka tidak pernah melakukan detox! Sudah terlalu banyak toksin dan racun yang menumpuk dalam jiwa dan raga mereka yang dengan sengaja melanggar aturan. Dan itu terjadi pada sebagian besar masyarakat kita.
Begitu disibukkan oleh urusan mencari uang. Digunakan untuk apa? Untuk memenuhi hasrat konsumerisme akan produk-produk kekinian seperti makanan, minuman, sandang, pangan, dan papan. Memang itu merupakan kebutuhan pokok. Namun di jaman sekarang, saat semua jenis kebutuhan itu lebih mudah tersedia, justru kualitasnya semakin buruk.
Ada hal-hal yang mesti dikorbankan oleh mereka para orang tua ketika sibuk mengejar materi, untuk anak-anak mereka. Kasih sayang, empati, kejujuran, kedisiplinan dikorbankan. Sehingga mereka memilih cara praktis dengan memperbolehkan anak-anak usia di bawah umur mengendarai sendiri sepeda motor ke sekolah.
Kalau ditanya alasannya, seribu satu macam alasan bisa disampaikan. Namun tetap saja itu hanya pembenaran, bukanlah kebenaran, sebab telah salah sejak di awal. Itulah kenapa sampai pada kesimpulan bahwa rahasia kenapa banyak anak SMP naik motor sendiri yaitu karena mereka, para orang tua dan anak-anak itu tidak pernah melakukan detox.
"Men Sana In Corpore Sano" demikian kata pepatah yang berarti "Di Dalam Tubuh Yang Sehat, Terdapat Jiwa Yang Sehat." Ada juga orang barat (Atau siapa pun itu) yang bilang "You Are What You Eat, Kamu Adalah Apa Yang Kamu Makan." Asupan Anda akan sedikit banyak menentukan seperti apa kepribadian dan perilaku Anda. Masuk akal bukan, jika salah satu rahasia terbesar mengapa dewasa ini sikap acuh, melanggar peraturan banyak dilakukan masyarakat?
Cobalah sering-sering lakukan detoksifikasi. Minimal sebulan sekali, itupun cukup dengan waktu satu hari saja. Dengan produk yang namanya One Day Detox. Karena saya percaya sekali, Anda juga tidak punya banyak waktu untuk melakukan detox serius dalam waktu 6 - 21 hari. Cukuplah di awal lakukan detox satu hari. Jika rutin, In Syaa Allah akan membawa pencerahan pada diri. Karena badan telah menjadi sehat, efeknya akan merembet pada jiwa Anda.
Kembali lagi pada persoalan anak SMP yang naik motor sendiri ke sekolah. Semakin hari justru semakin meningkat. Bahkan, sudah merembet pada anak usia SD, jika Anda pernah membaca atau melihat liputannya. Sungguh memprihatinkan! Mau jadi apa generasi penerus jika mereka dibiasakan melakukan hal-hal berbahaya dan melanggar peraturan? Serius, Anda Perlu Detox!
 |
| Semakin hari pelanggaran seperti ini semakin meningkat |
Sebenarnya, apa sih rahasianya, kok banyak sekali yang terang-terangan melakukan pelanggaran serius di bidang lalu lintas ini? Menurut saya rahasianya hanya satu yaitu: Mereka tidak pernah melakukan detox! Sudah terlalu banyak toksin dan racun yang menumpuk dalam jiwa dan raga mereka yang dengan sengaja melanggar aturan. Dan itu terjadi pada sebagian besar masyarakat kita.
Begitu disibukkan oleh urusan mencari uang. Digunakan untuk apa? Untuk memenuhi hasrat konsumerisme akan produk-produk kekinian seperti makanan, minuman, sandang, pangan, dan papan. Memang itu merupakan kebutuhan pokok. Namun di jaman sekarang, saat semua jenis kebutuhan itu lebih mudah tersedia, justru kualitasnya semakin buruk.
Ada hal-hal yang mesti dikorbankan oleh mereka para orang tua ketika sibuk mengejar materi, untuk anak-anak mereka. Kasih sayang, empati, kejujuran, kedisiplinan dikorbankan. Sehingga mereka memilih cara praktis dengan memperbolehkan anak-anak usia di bawah umur mengendarai sendiri sepeda motor ke sekolah.
Kalau ditanya alasannya, seribu satu macam alasan bisa disampaikan. Namun tetap saja itu hanya pembenaran, bukanlah kebenaran, sebab telah salah sejak di awal. Itulah kenapa sampai pada kesimpulan bahwa rahasia kenapa banyak anak SMP naik motor sendiri yaitu karena mereka, para orang tua dan anak-anak itu tidak pernah melakukan detox.
"Men Sana In Corpore Sano" demikian kata pepatah yang berarti "Di Dalam Tubuh Yang Sehat, Terdapat Jiwa Yang Sehat." Ada juga orang barat (Atau siapa pun itu) yang bilang "You Are What You Eat, Kamu Adalah Apa Yang Kamu Makan." Asupan Anda akan sedikit banyak menentukan seperti apa kepribadian dan perilaku Anda. Masuk akal bukan, jika salah satu rahasia terbesar mengapa dewasa ini sikap acuh, melanggar peraturan banyak dilakukan masyarakat?
Cobalah sering-sering lakukan detoksifikasi. Minimal sebulan sekali, itupun cukup dengan waktu satu hari saja. Dengan produk yang namanya One Day Detox. Karena saya percaya sekali, Anda juga tidak punya banyak waktu untuk melakukan detox serius dalam waktu 6 - 21 hari. Cukuplah di awal lakukan detox satu hari. Jika rutin, In Syaa Allah akan membawa pencerahan pada diri. Karena badan telah menjadi sehat, efeknya akan merembet pada jiwa Anda.
Kembali lagi pada persoalan anak SMP yang naik motor sendiri ke sekolah. Semakin hari justru semakin meningkat. Bahkan, sudah merembet pada anak usia SD, jika Anda pernah membaca atau melihat liputannya. Sungguh memprihatinkan! Mau jadi apa generasi penerus jika mereka dibiasakan melakukan hal-hal berbahaya dan melanggar peraturan? Serius, Anda Perlu Detox!
No comments:
Post a Comment